DJPPR Kemenkeu melaporkan SR020 diborong sebanyak 63.009 investor dengan kalangan milenial mendominasi.

Kemenkeu mengungkap penjualan Sukuk Ritel SR020 laris terjual Rp21 triliun.

DJPRR Kemenkeu akan meluncurkan obligasi ritel ORI026 dalam seri SDGs.

Pertumbuhan kredit perbankan yang kian meningkat membuat alokasi pembelian SBN oleh bank juga semakin berkurang.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) memberikan bocoran terkait Surat Berharga Negara (SBN) khusus SDGs.

SR020 diprediksi laris seiring dengan momentum mengucurnya THR Lebaran 2024.

Pabrikan mobil dan produsen baterai semakin membutuhkan produk baterai signifikan. Sementara, Kemenkeu merilis sukuk ritel (SR) seri SR020 dengan kupon menarik.

Sukuk Ritel seri SR020 yang meluncur perdana hari ini, Jumat (1/3/2024), diprediksi laris seiring dengan kupon yang menarik di atas 6%.

DJPPR Kemenkeu mematok kupon sukuk ritel seri SR020 sebesar 6,3% dan 6,4%, yang diluncurkan mulai 1 Maret 2024.

BNI (BBNI) meraih penjualan ORI025 sebesar Rp1,83 triliun dari target semula sebesar Rp1 triliun hingga akhir penawaran.

DJPPR Kemenkeu optimistis Sukuk Ritel SR020 mendapat antusiasme tinggi dari investor.

Kupon Sukuk Ritel seri SR020 diprediksi di kisaran 6,2% dan 6,4% yang akan meluncur awal Maret 2024.

Bank Central Asia (BBCA) telah mengantongi Rp7 triliun dari penjualan sbn ritel perdana 2024, yakni ORI025.

Investor bisa bersiap untuk menunggu penerbitan SBN ritel seri Sukuk Ritel seri SR020 pada 1 Maret 2024, setelah ORI025.

Pasar Surat Berharga Negara (SBN) mengalami outflow sebesar Rp2,65 triliun, sementara di pasar saham inflow Rp20,89 triliun.