Kuat Ma'ruf meminta Putri Candrawathi untuk melaporkan kejadian Magelang ke Ferdy Sambo.

Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua alias Brigadir J.

Ferdy Sambo datang dengan menggunakan mobil rantis dari Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Terdakwa Putri Candrawathi terlihat memasuki PN Jaksel terlebih dahulu pada pukul 08.24 WIB dengan menggunakan baju putih dan rompi merah.

Mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo akan menjalani sidang pembacaan dakwaan di PN Jakarta Selatan.

PN Jakarta Selatan pun meminta publik untuk tidak menghadiri langsung sidang kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa, Ferdy Sambo.

Penasihat hukum keluar Ferdy Sambo, Febri Diansyah menyebut bahwa Putri Candrawathi mengalami gangguan psikis. 

Agenda sidang perdana adalah pembacaan surat dakwaan untuk terdakwa eks Kadiv Propam Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.

Pihak Bharada E menyebut jika Ferdy Sambo ingin melindungi Bharada E seharusnya tidak mengajak anak buahnya itu ikut membunuh Brigadir J.

Putri Candrawathi adalah sosok penting untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Ferdy Sambo menceritakan pelecehan yang menimpa istrinya kepada Brigjen Hendra Kurniawan.

Ferdy Sambo didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Dia dijerat dengan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

Putri Candrawathi menangis saat menelepon Ferdy Sambo cerita telah dilecehkan oleh Brigadir J.

Pihak Ferdy Sambo menyebut bahwa Ferdy Sambo tak pernah memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J.

Putri Candrawathi dan Brigadr J sempat berduaan di kamar pribadi Ferdy Sambo yang berada di rumah Magelang.