Sumatra Barat telah menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah itu selama 14 hari terhitung tanggal 10 Maret 2024.
hujan deras pada Selasa (5/3/2023) menyebabkan volume air Sungai Cisanggarung meningkat hingga merendam permukiman warga di kawasan hilir Sungai Cisanggarung.
663 unit rumah itu terdapat di sebanyak enam kecamatan, dengan wilayah rumah terbanyak yang terkena dampak banjir dan tanah longsor itu di Kecamatan Kendari.
Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada Rabu (21/2/2024) sekitar pukul 22.19 WIB, yang disertai semburan abu vulkanik setinggi 600 meter dari puncak.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaku mendapatkan bantuan dana dari bank dunia sebesar Rp248 miliar untuk memperkuat mitigasi bencana Indonesia.
Frekuensi kebencanaan yang dihadirkan menempel dengan jaringan seluler berisiko mengganggu layanan telekomunikasi Telkomsel, Indosat, XL dan Smartfren.
Data dari Sensus Potensi Desa 2018 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menggambarkan frekuensi yang cukup mengkhawatirkan dari berbagai bencana alam di Indonesia.