Perbandingan valuasi saham rokok WIIM, HMSP, dan GGRM di tengah keputusan pemerintah untuk tidak menaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) 2025.

IHSG berpeluang lanjut menguat ke level 7.800 pada perdagangan hari ini Senin, (9/9/2024). Cek rekomendasi saham AMMN, TINS, ELSA hingga WIIM hari ini.

Kinerja Laba HMSP, GGRM dan WIIM alami kontraksi pada semester I/2024. Tantangan hadapi paruh kedua tidak mudah setelah adanya larangan jual rokok eceran.

Prospek saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) dinilai masih muram usai pemerintah menerbitkan aturan tentang pelarangan penjualan rokok eceran.

Pergerakan saham GGRM hingga WIIM kompak anjlok usai Presiden Jokowi teken PP Nomor 28 Tahun 2024 yang salah satunya melarang penjualan rokok eceran.

IHSG pekan ini naik ke posisi 7.063 atau menguat 2,67%. Berikut saham-saham dengan kenaikan tertinggi atau top gainers pekan ini.

Pembahasan cukai rokok naik pada 2025 mulai mengemuka, memengaruhi pandangan dan prospek sejumlah saham rokok dan produk hasil tembakau.

Beberapa saham terpantau akan sampai pada batas akhir cum dividen pada hari ini, Selasa (4/6/2024), diantaranya adalah SGRO, WIIM, dan BISI.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp200 miliar sepanjang 2024 untuk menambah mesin baru.

Emiten rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp222 miliar untuk tahun buku 2023.

Gudang Garam (GGRM) dan Sampoerna (HMSP) jadi penyumbang cukai terbesar. Bersama WIIM dan ITIC, GGRM dan HMSP menyumbang lebih besar dari investasi kereta cepat

Tarif cukai merupakan salah satu beban terbesar bagi perusahaan rokok seperti GGRM dan HMSP.

Wismilak Inti Makmur (WIIM) akan menjual saham treasury selama periode 30 Oktober 2023-29 Oktober 2024.

Warsianto dikenal di lingkaran pengusaha rokok sebagai maestro rokok rendah nikotin.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) memastikan operasional perusahaan masih berjalan normal menyusul penggeledahan dan upaya penyitaan Gedung Grha Wismilak.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) menyatakan telah menempati gedung Grha Wismilak selama 30 tahun dan menolak penyitaan bangunan oleh Polda Jatim.