Meskipun terdapat peluang suku bunga turun, ekonom menilai bahwa Bank Indonesia (BI) akan kembali menahan BI Rate pada RDG BI besok, Rabu (21/8/2024).

Bank Indonesia (BI) mencatat suku bunga deposito perbankan mulai menurun pada awal 2024, seiring dengan proyeksi penurunan suku bunga acuan pada tahun ini.

Bank Indonesia (BI) diproyeksikan mempertahankan suku bunga acuannya dalam pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada bulan ini.

Apabila BI menurunkan suku bunga pada Desember 2023, akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melakukan pelonggaran moneter.

Bank Indonesia diperkirakan masih akan kembali menaikkan suku bunga acuannya (BI7DRR) ke level 6,25% pada tahun ini.

Kenaikan suku bunga BI ke 6% memang tidak menjadi kabar baik bagi kalangan pengusaha, tetapi mereka mendukung kebijakan itu demi prospek bisnis dan ekonomi.

Kurs rupiah hari ini ditutup melemah ke Rp15.815, usai BI mengumumkan suku bunga naik ke 6%. Kenaikan suku bunga diyakini akan menjaga stabilisasi rupiah.

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan 25 bps ke level 6% pada Oktober 2023 atau pertama kali sejak 8 bulan terakhir.

Bank Indonesia akan menahan suku bunga BI stabil untuk sementara waktu demi menjaga rupiah dari volatilitas pasar global, meskipun inflasi bergerak rendah.

Bank Indonesia akan segera mengumumkan suku bunga acuan terbarunya yakni BI7DRR. Bagaimana proyeksinya di sisa tahun?

Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen menjadi sentimen positif untuk sektor properti.

Bank Indonesia (BI) telah menahan laju suku bunga acuan sebanyak empat kali secara beruntun pada tahun ini dan tertahan di level 5,75 persen.

Penandatanganan perjanjian repo dilakukan oleh BI dan 76 bank, yang terdiri dari 71 bank konvensional, 4 bank umum syariah, dan 1 unit usaha syariah.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan suku bunga acuan BI7DRR 5,75 persen telah memadai untuk menurunkan inflasi.

Bank Indonesia (BI) dinilai perlu mewaspadai adanya aliran modal keluar asing atau capital outflow usai keputusannya mempertahankan suku bunga acuan BI7DRR.

Bank Indonesia (BI) diramal akan mempertahankan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen hingga akhir 2023.