Permendag post border ini pada awalnya bertujuan untuk meningkatkan produksi dalam negeri dengan memberikan kemudahan impor bagi barang tertentu.

Pelaku industri persepatuan menilai larangan terbatas atau Lartas melalui skema pemeriksaan border kurang tepat, sebab banjir produk berasal dari impor ilegal.

Head of OJK Institute Agus Sugiarto menilai perkembangan industri jasa keuangan menandakan adanya tonggak perubahan digitalisasi dalam ekonomi digital RI.

CEO Easylink Yoga Chandra Sudewo menyampaikan kesamaan misi Easylink dalam forum tersebut khususnya digitalisasi pembayaran di seluruh negara ASEAN.

Inisiatif 5 negara Asean ini mencakup kerja sama pindai cepat atau QR Cross-border, fast payment, dan transaksi mata uang lokal atau local currency settlement (LCS).