Kemendag klaim stok minyak goreng kemasan rakyat atau Minyakita aman menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Harga Minyakita di sejumlah pasar di Kota Padang, Sumatra Barat, pada Senin (18/11) ini mencapai Rp16.667 per liter hingga Rp17.000 per liter.

Kemendag melaporkan, harga minyak goreng kemasan rakyat atau MinyaKita secara rata-rata mengalami peningkatan pada pekan kedua November 2024.

Pemerintah memastikan program B50 tidak akan mengganggu ketersediaan minyak goreng. Sementara itu harga minyak goreng akan tergantung pada permitaan pasar

Harga MinyaKita masih mengalami lonjakan di sejumlah daerah meskipun telah ditetapkan HET baru dalam Permendag No.18/2024.

Kalangan pengusaha kelapa sawit merespons soal kebijakan domestic market obligation (DMO) minyak goreng terbaru.

Kemendag menambah insentif tambahan untuk menggenjot penyaluran domestic market obligation (DMO) MinyaKita di kalangan produsen.

Kemendag ungkap alasan di balik penurunan target bulanan DMO minyak goreng

Kemendag memastikan aturan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita terbaru bakal terbit pada pekan ini setelah molor beberapa pekan.

Penyaluran DMO dalam bentuk MinyaKita oleh produsen makin minim yaitu 23.703 ton.

Bey mengatakan kunjungannya ke pasar karena mendengar harga Minyakita sudah naik di pasaran meski kenaikan HET belum ada surat resmi.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat memastikan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita masih belum naik.

Kemendag membeberkan dampak penyesuaian HET MinyaKita terhadap risiko inflasi

Kemendag resmi menaikkan HET Minyakita menjadi Rp15.700 per liter mulai pekan depan.

Harga jual Minyakita di Medan telah mencapai Rp16.000 per liter, meski pemerintah belum resmi menaikkan HET.

Harga pangan di Kabupaten Cirebon mengalami lonjakan antara lain pada komoditas minyak goreng curah, daging ayam ras segar, cabai rawit merah, dan gula pasir.