BNI (BBNI) meraup dana Rp1,5 triliun dari hasil penjualan SBR013, perseroan optimis seri selanjutnya moncer.

Bank BCA (BBCA) meraup penjualan Rp5 triliun dari hasil penawaran SBR013.

DJPPR Kemenkeu akan segera menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel Savings Bond Ritel seri SBR013.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menargetkan bisa memasarkan Savings Bond Ritel seri SBR013 mencapai Rp1 triliun.

Keuntungan SBN ritel 2022 tidak hanya dirasakan oleh investor tetapi beberapa emiten perbankan jumbo atau big caps.

Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, hasil penjualan SBR011 telah ditetapkan senilai Rp13,9 triliun.

SBR011 memecahkan rekor penerbitan SBN ritel non-tradable dari jumlah investor maupun dari nominalnya.

Bank Mandiri atau BMRI membukukan penjualan SBR011 sebanyak Rp1,83 triliun, sedangkan BRI atau BBRI Rp1,5 triliun

Menurut jadwal DJPPR Kementerian Keuangan, SWR003 akan dipasarkan pada periode 19 Agustus - 14 September.

Hasil penjualan SBR011 yang telah melebihi Rp12 triliun diprediksi akan menjadi penjualan terbesar sepanjang sejarah penerbitan Savings Bond Ritel (SBR).

Pemesanan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 telah menembus Rp11 triliun 2 hari jelang penutupan masa penawaran.

Masa penawaran SBR011 telah dibuka sejak 25 Mei lalu dan akan berakhir pada 16 Juni 2022 mendatang.

Total penjualan SBR011 telah menyentuh Rp8,55 triliun. Adapun kuota pemesanan tercantum Rp1,44 triliun dari target Rp10 triliun.

Berdasarkan salah satu mitra distribusi daring Rabu (8/6/2022) sekitar pukul 11.00 WIB, total penjualan SBR011 telah menyentuh Rp5,86 triliun.

Masa penawaran SBR011 dibuka hingga 16 Juni 2022 mendatang.

Total penjualan SBR011 telah menyentuh Rp5,02 triliun, dan kemudian ditambah menjadi Rp7 triliun.