BEI memasukan lima emiten yakni, AMRT, BJTM, BJBR, BNGA, dan BSSR ke dalam konstituen baru IDX High Dividen 20. Kelimanya royal membagikan dividen jumbo di 2022

BEI telah merombak konstituen IDX High Dividend 20 yang akan mulai efektif per 3 februari 2023. 5 emiten resmi masuk indeks tersebut. Bagaimana prospeknya?

Saham AMRT, BJBR, BJTM, BNGA, dan BSSR menjadi anggota baru IDX High Dividen 20.

IDX High Dividend 20 terkoreksi 5,56 persen secara Ytd. Resesi global disinyalir jadi biang kerok menurunnya performa indeks tersebut.

Indeks High Dividend 20 anjlok 5,56 Persen secara Ytd. Analis menyebut pelemahan terjadi terdampak turunnya saham TLKM dan saham perbankan.

Analis merekomendasikan saham sektor dari perbankan, tambang, dan farmasi jadi pilihan analis dari jajaran IDX High Dividen 20.

Saham IDX High Dividend 20 diperkirakan masih tetap menarik hingga akhir tahun seiring kinerja laporan keuangan sembilan bulan 2022 yang memuaskan.

Siapa investor yang menerima setoran dividen interim dari emiten paling royal lebih besar dari Grup Djarum?

Potensi dividen yang lebih besar membuat laju indeks IDX High Dividend 20 meningkat lebih dari 2 kali lipat dibandingkan performa IHSG.

Laba HMSP dan CPIN sama-sama turun pada kuartal II/2022, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Emiten royal pembagi dividen mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang 2022 berjalan sehingga memunculkan optimisme adanya peningkatan dividen ke depan.

Kinerja para emiten saham dalam indeks High Dividen 20 pada semester satu dan kuartal II rata-rata sudah sesuai ekspektasi.

Emiten Indeks High Dividen 20 seperti BBCA, BBNI, BMRI, BBRI, ASII, PTBA, ITMG yang berhasil menumbuhkan laba bersih diprediksi masih royal membagikan dividen.

ADRO, ANTM, ITMG, PTBA, TOWR, INDF, dan HEXA belum menyampaikan laporan keuangan semester I/2022.

UNTR dan ASII menjadi dua emiten IDX High Dividen 20 yang meraup pertumbuhan laba paling tinggi.