Analis melihat saham-saham dalam indeks high dividend 20 seperti ASII hingga ADRO berpeluang membagikan dividen interim.

Analis melihat saham-saham seperti ADRO, ITMG, hingga BMRI masih menarik untuk dikoleksi pada musim dividen ini.

BUMN tahun pertama era Prabowo-Gibran punya target dividen tinggi hingga reksa dana paling cuan saat saham bullish

Erick Thohir bakal menginstruksikan langkah efisiensi kepada seluruh BUMN agar target dividen sebesar Rp90 triliun pada 2025 dapat terwujud.

Terdapat 21 emiten yang akan melakukan pembayaran dividen pada Jumat (19/7/2024). Diantara emiten tersebut ada UNVR, BRPT, CTRA, dan SMRA.

Analis memberikan rekomendasi untuk investor ritel mencermati beberapa saham di grup konglomerat yang membagikan dividen demi meraup cuan.

Para Konglomerat Tanah Air menerima gelimangan dividen dari emiten yang mereka miliki. Bisnis telah merangkumnya mulai Salim hingga Prajogo Pangestu.

Ada 46 emiten dengan cum dividen pekan depan, di antaranya PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) milik Lo Kheng Hong dan emiten Sandiaga Uno, Samator Indo Gas (AGII).

Emiten perkapalan PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) akan membagikan dividen final sebesar Rp12 per lembar untuk tahun buku 2023.

Laporan BPK mengungkapkan total dividen BUMN sepanjang 2023 mencapai Rp82,05 triliun, tumbuh 102,13% secara tahunan.

Manajemen dan investor PT Blue Bird Tbk. (BIRD) sepakat menaikkan jumlah dividen yang diterima sebesar 26% menjadi Rp91 per saham untuk tahun buku 2023.

Saham PT Unilever Tbk. (UNVR) mendapat sentimen RUPS pada Kamis (20/6/2024) yang diperkirakan memutuskan dividen, di samping peningkatan belanja iklan.

Beberapa emiten seperti BREN hingga PGAS menjadwalkan cum dividen pada pekan pertama Juni 2024.

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel bakal membagikan dividen sebesar Rp1,4 triliun dengan tambahan dividen spesial sebesar Rp100,5 miliar.

PT Indosat Tbk. (ISAT) hingga PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) menetapkan cum dividen pada hari ini, Jumat (31/5/2024).

PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), emiten produsen makanan bayi, mencatat peningkatan pendapatan sebesar 13,6% pada 2023 menjadi Rp48 miliar