Saham BUMN Karya dan entitas anak seperti PPRE hingga WIKA kompak berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan Rabu (9/10/2024).

Emiten anak usaha BUMN Karya, PT PP Properti Tbk. (PPRO) dan PT PP Presisi Tbk. (PPRE) resmi merombak susunan pengurus.

Tiga dari enam emiten anak usaha BUMN Karya merugi pada kuartal I/2024, sementara sisanya mengalami penyusutan laba bersih.

Kinerja keuangan yang masih di jalur negatif membuat analis enggan memberikan rekomendasi bagi saham anak usaha BUMN Karya.

PT PP Presisi Tbk. mengantongi laba senilai Rp172 miliar sepanjang 2023, tercatat turun dibandingkan dengan realisasi pada 2022 senilai Rp181,66 miliar.

Emiten BUMN Karya PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) berencana melanjutkan penjualan aset secara besar-besaran pada 2024 untuk menurunkan utang.

PT PP Presisi Tbk. mengantongi kontrak baru mencapai Rp4,9 triliun sampai dengan kuartal III/2023.

PT PP Presisi Tbk. telah merampungkan dan meresmikan proyek pembangunan Jembatan Makarti yang menjadi penghubung Indonesia Morowali Industrial Park.

PT PP Presisi Tbk. (PPRE) memberhentikan sementara Komisaris Utama PPRE Yul Ari Pramuraharjo lantaran adanya rangkap jabatan.

PT PP Presisi Tbk. (PPRE) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 97,93 persen per kuartal I/2023. PPRE mencatatkan pertumbuhan laba meski pendapatan.

PP Presisi (PPRE) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 29,49 persen sepanjang 2022. Pertumbuhan tersebut ditunjang raihan kontrak baru jasa pertambangan.

PT PP Presisi Tbk. (PPRE) mengumumkan adanya perubahan susunan Direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

PT PP Presisi Tbk. (PPRE) mencatatkan kontrak baru senilai Rp5,24 triliun sepanjang 2022.

PP Presisi (PPRE) mendapat kontrak sebagai kontraktor utama pada paket pekerjaan pembangunan dermaga logistik pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN).

PT PP Presisi Tbk. membidik peningkatan pendapatan 20 persen tahun depan seiring adanya potensi proyek hilirisasi tambang.

PP Presisi (PPRE) menggaet kontrak proyek tersebut sebesar Rp111 miliar, dengan masa pelaksanaan proyek selama 150 hari atau ditargetkan selesai pada awal 2024.