Emiten anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR ) melaporkan kenaikan produksi batu bara.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.933 , atau terkoreksi 0,51 persen. Tercatat, 158 saham menguat, 336 saham melemah dan

Adaro Minerals (ADMR) gunakan dana hasil penawaran umum saham perdana untuk belanja modal.

Adaro Energi Indonesia (ADRO) milik taipan Boy Thohir menambang peluang menambah daya tarik dengan diversifikasi bisnis dari sektor batu bara.

IHSG melemah tipis pada sesi I hari ini di tengah aksi beli investor asing terhadap saham ASII, TLKM, ADRO.

Tercatat sebanyak 320 saham menguat, 234 saham melemah dan 146 saham stagnan pada akhir perdagangan IHSG hari ini.

Saham-saham yang masuk Indeks MSCI seperti AMRT, ADMR, INCO, BRMS mengalami penguatan meskipun IHSG melemah.

MSCI mengumumkan terdapat tiga emiten asal Indonesia yang masuk dalam MSCI Global Standard Indexes.

Pada kuartal I/2022, ADMR mencetak laba bersih senilai US$83,46 juta atau sekitar Rp1,2 triliun, naik hampir 900 persen dari US$8,91 juta pada periode yang sama tahun lalu.

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) akan mengoptimalkan peran sebagai pusat pengelolaan dan pengkoordinasian seluruh bisnis Grup Adaro yang berhubungan dengan produk…

Pemegang saham Adaro Minerals Indonesia (ADMR) menyetujui penggunaan laba bersih perusahaan untuk tahun fiskal 2021 yang mencapai US$156,7 juta.

Pengembangan industri dan smelter aluminium menjadi salah satu fokus Adaro ke depannya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat hari ini, NH Korindo Sekuritas rekomendasikan BUKA dan ADMR.

Nama Ciptadana (KI) sebagai underwriter IPO makin populer berkat daya tarik saham ADMR dan WIRG. Bagaimana sepak terjangnya bila dibandingkan underwriter lain?

Saham emiten batu bara seperti HRUM dan ADMR memimpin daftar saham yang paling banyak diborong investor asing di tengah pencapaian rekor IHSG.