Bisnis, JAKARTA — Emiten tambang, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) bakal mengembangkan pasar ekspor ke produsen baja di berbagai negara pada 2023.n

Adaro Minerals (ADMR) membidik peluang ekspor ke negara-negara produsen baja di 2023. Langkah ini diambil seiring meningkatnya permintaan besi dan baja.

PT Adaro Minerals Tbk. (ADMR) menargetkan financial closing proyek smelter aluminium pada semester I/2023.

Adaro Minerals (ADMR) mengalokasikan belanja modal sekitar Rp1 triliun-Rp1,35 trililiun untuk menambah produksi batu bara metalurgi kalori tinggi.

Entitas anak ADMR menyuntik pinjaman senilai US$110 juta untuk investasi dan pengembangan usaha batu bara metalurgi.

Sederet investor institusi kakap masuk lalu dalam hitungan bulan menjual sebagian besar kepemilikan saham Adaro Minerals (ADMR).

Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) menjadi yang paling cuan sepanjang 2022 dengan kenaikan harga sebesar 1.595 persen di tengah IHSG yang naik tipis.

Aksi IPO pada 2022 semarak dengan kedatangan sejumlah emiten jumbo seperti GOTO, Blibli, hingga Adaro Minerals.

Grup Harita (CITA) dan Aumay membeli saham anak usaha Adaro Minerals (ADMR) senilai Rp925,8 miliar untuk pengembangan smelter aluminium di Kalimantan Utara.

Analis memberikan rekomendasi buy pada saham Adaro Minerals Indonesia (ADMR) berkat rencana ekspansinya ke bisnis aluminium dan baterai kendaraan listrik.

Tahun ini menjadi momentum yang manis bagi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR). Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada 3 Januari 2022, saham emiten milik Garibaldi…

Saham emiten batu bara dan logam Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) menduduki peringkat pertama saham paling cuan.

Anak usaha Adaro Energy Indonesia (ADRO) yakni Adaro Minerals Indonesia (ADMR) dan Bayan Resources (BYAN) berhasil mencatatkan kinerja yang moncer tahun ini.

Emiten tambang Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) suntik Rp1,5 triliun entitas di bisnis baterai listrik.

Adaro meraih kerja sama proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 70 megawatt (MW), dan pengembangan smelter aluminium.