Sejumlah emiten batu bara milik konglomerat seperti ADRO, INDY hingga BYAN tercatat telah melaporkan pembayaran royalti ke pemerintah kuartal III/2024.
Anak usaha DOID, Bukit Makmur Mandiri Utama meraih kontrak jasa tambang dari entitas BYAN. Keuntungan dari kontrak tersebut ditaksir mencapai Rp107,8 triliun.
Sejumlah saham konglomerat seperti AMMN, PANI, ADRO terpantau masuk daftar 10 saham utama penopang IHSG sepanjang pekan ini periode 7 hingga 11 Oktober 2024.
Harga sejumlah saham batu bara seperti INDY, PTBA, hingga ADRO naik signifikan pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, seiring kenaikan harga batu bara.
Emiten big caps seperti TPIA & GOTO masuk daftar 10 saham utama yang menjadi top leaders atau penggerak IHSG sepanjang pekan ini periode 23-25 September 2024.
Emiten Low Tuck Kwong, BYAN dan Bayan Energy membeli kebun sawit PT Enggang Alam Sawita (EAS). Nilai transaksi untuk pembelian ini sebesar Rp105,14 miliar.
IHSG ditutup melemah 31,27 poin atau 0,41% menuju posisi 7.627,60 pada penutupan perdagangan Kamis (29/8). Saham bank-bank jumbo terpantau bertumbangan.
Low Tuck Kwong menghibahkan sebagian sahamnya di Bayan Resources (BYAN) kepada anaknya Elaine Low dalam rangka suksesi jangka panjang perusahaan keluarga.
Bayan Resources (BYAN) menjelaskan transaksi jumbo pada Rabu (28/8/2024) dilatarbelakangi pengalihan saham milik Low Tuck Kwong kepada anaknya Elaine Low.
Kementerian Keuangan mengumumkan grup korporasi pembayar pajak terbesar. Dari 20 nama, 15 di antaranya merupakan konglomerasi swasta milik para crazy rich.
Salah satu orang terkaya RI, Dato' Low Tuck Kwong dijadwalkan menghadiri malam apresiasi Indeks Tempo-IDNFinancials52 di Kota Balikpapan, Jumat (26/7/2024).