Nilai surat utang atau obligasi korporasi yang jatuh tempo lebih tinggi dari realisasi penggalangan dana akan berimbas pada kinerja reksa dana.

Kenaikan suku bunga menjadi peluang untuk berinvestasi pada dua jenis aset reksa dana.

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) mencatatkan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) reksa dana Rp31,8 triliun pada Maret 2024.

STAR Asset Management (STAR AM) membidik nilai Asset Under Management (AUM) hingga Rp7 triliun sepanjang 2024.

Kalangan milenial dan Gen-Z, kerap melek dengan investasi yang memiliki nilai tambahan seperti dampak sosial dan ESG.

Sejumlah manajer investasi (MI) berlomba memacu dana kelolaan (AUM) reksa dana pada 2024, termasuk Grup BUMN.

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) meluncurkan reksa dana reksa dana berbasis ESG untuk nasabah PT Bank HSBC Indonesia.

PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) meraih total dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) senilai Rp43,34 triliun.

PT Sinarmas Asset Management menargetkan perolehan dana kelolaan tembus Rp66 triliun pada tahun 2024 mendatang.

Syailendra Capital menyampaikan telah mengelola dana nasabah atau asset under management (AUM) reksa dana sebesar Rp31 triliun per 30 November 2023.

Kinerja aset dasar atau underlying asset reksa dana diprediksi masih memiliki prospek cukup baik hingga akhir tahun 2023, kendati dana kelolaan turun.

Panin AM akan berfokus pada pemasaran produk reksa dana pendapatan tetap yang memiliki tenor menengah hingga panjang.

Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana investor yang akan dikelola oleh Manajer Investasi.

Sebagai negara dengan penduduk paling besar di kawasan Asia Tenggara, Indonesia dihadapkan pada rendahnya produktivitas sumber daya manusia.

Reksa dana fixed income menjadi primadona hingga semester I/2023. Akankah reksa dana saham mengejar ketertinggalannya?