Progres konstruksi Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi tahap 1 Probolinggo – Besuki telah mencapai 55,27%.

Kementerian PUPR menargetkan konstruksi proyek strategis nasional Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) tahap 1 dapat rampung pada akhir 2024.

Tahap I pembangunan Probolinggo-Besuki terbagi tiga paket konstruksi, Paket 1 (Gending-Kraksaan), Paket 2 (Kraksaan-Paiton) hingga Paket 3 (Paiton-Besuki).

Hingga April 2024, progres konstruksi pembangunan tahap I Jalan Tol Probolinggo—Banyuwangi mencapai 35,84%.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menargetkan akan mengoperasikan dua seksi ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi pada akhir 2024.

Jasa Marga mendapatkan suntikan dana untuk penyelesaian Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang menjadi akhir Trans Jawa dengan target rampung pada 2024.

Konstruksi tahap 1 Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi mencakup ruas Gending - Besuki yang memiliki total panjang 49,7 kilometer.

Jasa Marga (JSMR) melaporkan bahwa progres pembebasan tanah untuk proyek jalan tol Probolinggo-Banyuwangi mencapai 86,27 persen.

Pembangunan jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi menjadi 2 tahap pembangunan yaitu tahap I, menghubungkan Probolinggo - Besuki sepanjang 49,68 Km.

Dalam misi dagang ini tidak semata-mata pertemuan antara trader dan buyer, tapi juga ada kerja sama antar OPD, BUMD, institusi bisnis seperti Kadin, Iwapi.

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan panjang kurang lebih 175,4 km menghubungkan tiga Kabupaten meliputi Kabupaten Probolinggo, Situbondo dan Banyuwangi.

Keberadaan tol ini melancarkan distribusi orang, barang, dan jasa mulai dari Banten hingga Banyuwangi, yang akan menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mewajibkan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi harus memperhatikan kawasan konservasi yang ada.

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan alasan belum tersambungnya Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.

Rencana pengerjaan kontruksi untuk seksi 1 Ruas Probolinggo-Besuki dapat dimulai pada tahun 2022.