Dalam dunia kripto keberadaan platform transaksi sangat penting terutama bagi Anda pemula

Investasi di aset atau mata uang crypto semakin populer, apalagi setelah adanya pemberitaan halving Bitcoin pada bulan April 2024 lalu

Bappebti secara resmi memberikan izin kepada Tokocrypto menjadi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK).

Profil warga Singapura di balik Tokocrypto, pionir bursa kripto di Indonesia yang mengumbang pajak kripto terbesar

Tokocrypto, platform perdagangan aset kripto, mencatatkan kenaikan jumlah pengguna dan transaksi  yang signifikan pada awal 2024.

Tokocrypto mencatat peningkatan 40% aktivitas transaksi atau trading kripto selama momentum Ramadhan 2024. Kenaikan transaksi terjadi pada saat ritual sahur.

Tokocrypto mencatat adanya fenomena peningkatan aktivitas transaksi atau trading aset kripto sebesar 40% selama periode Ramadan 2024.

Tokocrypto menargetkan transaksi kripto US$12 miliar atau sekitar Rp189,63 triliun (kurs jisdor Rp15.803) dengan jumlah pelanggan lebih dari 6 juta pada 2024.

Regulator AS mengesahkan aturan Bitcoin menjadi aset dasar atau underlying asset untuk ETF sehingga dapat mengerek harga aset investasi tersebut.

Target harga Bitcoin hingga akhir tahun 2023 diprediksi berada dalam kisaran US$40.000 hingga US$45.000.

Terdapat 27 pedagang aset kripto resmi yang telah mendaftarkan diri sebagai anggota Bursa Kripto per September 2023.

Indodax dan Tokocrypto meminta agar regulator tidak mengenakan biaya tambahan bagi para investor kripto di Indonesia dan adanya pajak terukur.

Pemindahan pengawasan aset kripto ke OJK dari Bappebti membutuhkan sejumlah penyesuaian, termasuk biaya transaksi dan iuran.

Sejumlah 23 pedagang aset kripto tercatat sebagai anggota bursa kripto saat bursa diluncurkan pada Jumat (28/7/2023).

Meski metaverse dan NFT dipakai oleh Pengguna blockchain, pelemahan NFT tidak berarti redupnya metaverse.

Perlambatan pertumbuhan NFT dinilai wajar mengingat NFT merupaka industri baru di Tanah Air.