Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono membantah jika mutasi itu merupakan buntut dari kasus sumbangan fiktif keluarga Akidi Tio senilai…
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Irjen Polisi Eko Indra Heri dari jabatan Kapolda Sumatra Selatan dan dipindahkan menjadi Korsahli Kapolri.
Heryanti Tio dan Kapolda Sumatra Selatan sudah menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong atau hoaks mengenai dana hibah (donasi) Rp2 triliun yang menyebabkan kegaduhan…
PPATK tidak temukan ada uang sebesar Rp2 triliun seperti yang disampaikan Heryanti Tio beberapa waktu lalu untuk membantu penanganan Covid-19 di Indonesia.
Dia mengatakan rencana sumbangan itu awalnya diketahuinya dari keluarga pribadi Akidi Tio, Hardi Darmawan dan Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Lesti Nurainy.
Kegaduhan dana hibah tersebut bermula dirinya dihubungi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan Lesty Nurainy dan dokter keluarga almarhum Akidi Tio, Hardi Darmawan…
Permohonan maaf tersebut disampaikan Kapolda Sumsel didampingi oleh Kepala Bidang Humas Komisaris Besar Polisi Supriyadi di gedung promoter Markas Polisi Daerah Sumatra Selatan,…
Polda Sumsel telah meminta keterangan 5 orang yaitu anak Akidi Tio, Heryanti beserta suami dan anaknya, serta dokter pribadi keluarga dr Hardi Darmawan.
Kelima saksi yang diperiksa antara lain Heryanti Tio sendiri, dokter pribadi keluarganya atas nama Hardi Darmawan dan tiga saksi lainnya adalah orang terdekat Heryanti Tio.
Riuh dugaan sumbangan fiktif muncul ketika keluarga Akidi Tio memberikan hibah bantuan penanganan Covid-19 sebesar Rp 2 triliun untuk penanggulangan Covid-19.
PPATK sudah melakukan analisis dan pemeriksaan terkait sumbangan Rp2 triliun yang rencananya disalurkan lewat bilyet giro. Namun, bilyet tersebut tidak ada.