RS Bunda sudah mengirimkan tim kelayakan untuk rencana membangun rumah sakit di IKN Nusantara.

PT Bundamedik Tbk. (BMHS) optimistis perusahaan akan cetak kinerja positif pada semester II/2024.

PT Bundamedik Tbk. (BMHS) membukukan laba bersih sebesar Rp18,6 miliar, melonjak 199% pada semester I/2024.

PT Bundamedik Tbk. (BMHS) akan mengirim tim feasibility study ke IKN untuk ekspansi rumah sakit.

PT Bundamedik Tbk (BMHS) berencana melanjutkan ekspansi dengan menambah rumah sakit di kota-kota atau teritori baru.

PT Bundamedik Tbk. (BMHS) mengalokasikan capital expenditure (capex) pada 2024 sebesar Rp300 miliar.

PT Bundamedik Tbk. (BMHS) menyatakan telah bekerja sama dengan asuransi untuk menghadapi inflasi medis.

PT Bundamedik Tbk. (BMHS) mengalami peningkatan pendapatan dan laba bersih pada semester 1/2024, setelah memperkuat pelayanan kesehatan.

Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) membukukan kinerja positif sepanjang kuartal I/2024 setelah berhasil membalikan rugi Rp3,46 miliar menjadi laba Rp217,84 juta.

Grup PT BundamedikTbk. (BMHS) Morula akan melepas sebagian saham kepada Grup Jinxin.

Kenaikan kasus Covid-19 berpeluang mempengaruhi kinerja sejumlah emiten di sektor kesehatan, seperti OMED, IRRA, BHMS dan perusahaan rumah sakit lain.

Analis menjagokan beberapa saham emiten kesehatan yang berpotensi terangkat kinerjanya akibat melonjaknya kasus Covid-19.

Kinerja keuangan PT Bundamedik Tbk. (BMHS) ditopang oleh segmen Klinik Bayi Tabung Morula sebesar 14% dan Diagnos Laboratorium sebesar 7% QoQ.

Emiten rumah sakit PT Bundamedik Tbk. (BMHS) membukukan penurunan kinerja saat normalisasi margin pandemi Covid-19.

PT Bundamedik Tbk. (BMHS) masih merencanakan sederet akuisisi dan pembangunan rumah sakit baru sepanjang 2024.

Transformasi peningkatan layanan tersebut meliputi sejumlah perbaikan fasilitas, sarana dan prasarana, serta layanan kesehatan berbasis patient-centered care.