Masa pandemi Covid-19 dinilai bisa memberikan dampak positif bagi sektor kepelabuhan, termasuk Tanjung Priok untuk berbenah diri untuk semakin baik.

Pandemi Covid-19 telah menekan hampir seluruh aktivitas manusia dan perniagaan nasional maupun global, termasuk di pelabuhan. Namun kini geliat pemulihan mulai tampak kembali.

PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC menyebut kinerja Pelabuhan Ciwandan terus meningkat pada tahun ini setelah sempat terkoreksi gara-gara pandemi Covid-19.

Jumlah truk yang diangkut kapal feri pada 2020 mencapai 690.532 atau naik 3 persen,

ASDP Cabang Bakauheni mendukung program larangan mudik Lebaran 2021 yang telah diberlakukan pemerintah.

ASDP Indonesia Ferry mulai membangun Dermaga Eksekutif 2 pada awal semester II/2021 dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Aktivitas penyeberangan Merak—Bakauheni bisa mencapai 80—100 trip per hari dalam kondisi normal atau sebelum pandemi.

Uji petik sudah dilakukan sejak 20 Maret 2021 dan hingga saat ini sebanyak 17 kapal telah dilakukan uji tersebut.

PT Pelabuhan Indonesia II diketahui berencana mengoptimalkan kembali keberadaan jalur kereta tengah untuk mendukung layanan di Pelabuhan Panjang.

Pelabuhan Panjang dinilai lebih cocok diarahkan untuk fokus pada layanan truk dibandingkan penyeberangan kendaraan pribadi.

PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC berhasil mencatat kinerja positif pada kuartal I/2021 dalam bidang pergerakan barang berkat digitalisasi di semua sektor.

KSOP Panjang berencana untuk meningkatkan jumlah kargo dari Pelabuhan Panjang ke Patimban.

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II melakukan digitalisasi layanan kepelabuhanan secara menyeluruh di Pelabuhan Panjang.

Tim Jelajah Pelabuhan 2021 Bisnis Indonesia langsung meluncur ke Pelabuhan Panjang di bandar Lampung setelah dilepas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dari Wisma Bisnis…