Dimulainya pembangunan properti di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh investor asing memberikan kepercayaan tersendiri terhadap keberlanjutan megaproyek itu.

Hampir semua emiten unggas yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja apik. Bahkan ada perusahaan yang tumbuh melejit hingga ribuan persen.

Saham GOTO dan kinerja WMUU menjadi topik terpopuler di Kanal Market Bisnis.com sepanjang hari kemarin.

Kasus dugaan korupsi Menkominfo Johnny G Plate dan pembahasan tukin PNS menjadi topik terpopuler Bisnis.com sepanjang hari kemarin.

Berdasarkan laporan keuangan yang dilaporkan WMUU pada 17 Mei 2023, penjualan neto Januari—Maret 2023 menjadi Rp124,75 miliar atau turun 80,21 persen.

Harga saham Widodo Makmur Perkasa (WMPP) selama sepekan menguat 71,88 persen ke posisi Rp110.

Saham Grup Widodo Makmur WMPP dan WMUU cenderung melemah belakangan menuju area Rp50-an.

Setelah transaksi ini, jumlah saham WMUU yang dikempit langsung oleh Tumiyana berkurang menjadi 135.392.900 saham.

WMUU melakukan sejumlah inovasi bisnis pada paruh kedua 2022. Salah satunya dengan menjalin kerja sama untuk ekspor produk unggas ke China dan Singapura.

PT Widodo Makmur Perkasa berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang menerapkan nilai keberlanjutan

Sebagian besar analis menurunkan rekomendasi sahamnya untuk emiten perunggasan seperti CPIN, JPFA< MAIN, WMPP.

Harga pakan unggas di dalam negeri yang lebih mahal dibandingkan dengan 2021 bakal berdampak pada laba tahunan WMPP.

Dalam kesepakatannya dengan improtir Singapura, CPIN akan mengirimkan 1.000 ton yang akan dilakukan bertahap hingga akhir 2022.

Ikuti jejak CPIN dan JPFA, PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) tengah menjajaki peluang bisnis untuk pengiriman ayam ke Singapura.

WMPP melaporkan telah menjual 521,06 juta saham WMUU di pasar negosiasi dengan harga Rp142 pada Jumat (24/6/2022).

PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP) terus mengurangi kepemilikan saham atas PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) hingga mencapai 21 persen selama tahun berjalan.