Investor mengapresiasi komitmen TOBA untuk berekspansi ke sektor energi baru terbarukan dan kendaraan listrik. Namun, penurunan harga batu bara jadi ganjalan.
Keponakan Luhut B Pandjaitan yang menjadi Komisaris Bursa Efek Indonesia Pandu Sjahrir menegaskan agar kualitas emiten calon initial public offering (IPO) naik.
Emiten besutan Pandu Sjahrir, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) bakal bersaing ketat dengan PT Indika Energy Tbk. (INDY) Arsjad Rasjid di bisnis motor listrik.
PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mengalokasikan 80 persen hingga 90 persen belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2023 untuk bisnis non batu bara.
Pandu Sjahrir melalui AC Ventures injeksi startup pengelolaan sampah Waste4Change. Pada Seri A, perusahaan ini mendapatkan US$5 juta atau setara Rp76 miliar.
Emiten Pandu Sjahrir (TOBA) menyiapkan dana Rp7,5 triliun yang sebagian besar dialokasikan untuk kendaraan listrik dan energi terbarukan (EBT)sampai 2025.