Metropolitan Rebana lahir di bawah kepemimpinan era Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum.

Empat wilayah di Ciayumajakuning masuk daerah termiskin di Jawa Barat, yang semuanya merupakan bagian dari Metropolitan Rebana.

Indramayu merupakan salah satu kabupaten yang ditetapkan sebagai kawasan Rebana dan menjadikan daerah tersebut salah satu kabupaten yang akan dilirik investor.

Pemda Provinsi Jabar terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat wilayah utara/timur laut Metropolitan Rebana.

Kepala BP Rebana Bernardus Djonoputro mengatakan salah satu upaya menggaet investor yang dilakukan pihaknya adalah menggelar Rebana Expo pada 9-10 November.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menugaskan Badan Pengelola (BP) Kawasan Metropolitan Rebana menyelenggarakan Rebana Expo 2023.

BP Rebana menekankan pentingnya kemitraan publik-swasta untuk mendorong urbanisasi berkelanjutan di negara-negara Selatan dan juga seluruh dunia.

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat meminta kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk memperbaiki kualitas transportasi publik.

Kawasan yang juga masuk dalam Metropolitan Rebana ini diproyeksikan mampu menjadi pusat pertumbuhan baru bagi Jawa Barat, dan Indonesia secara umum.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir memastikan akan mempercepat perbaikan jalan di Buahdua-Conggeang-Paseh (Legok).

BP Rebana menggaet JICA untuk membuat masterplan Rebana sebagai kawasan aerocity yang hijau, tanpa polusi.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat siap mendukung pengembangan kawasan Metropolitan Rebana yang ada di 7 kabupaten/kota.

ITB yang berpusat di Kota Bandung ini menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, begitupun dengan kualitas lulusannya.

Harapannya, generasi muda di tujuh kabupaten/kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat tersebut bisa berperan aktif. 

Metropolitan Center tersebut menjadi upaya pihaknya dalam mengembangkan kawasan yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) ini agar lebih tertata.