RUPSLB PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) menyetujui rights issue hingga 3 miliar saham untuk modal kerja.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut sebanyak 29 perusahaan antre dalam pipeline IPO per 8 November 2024. 17 perusahaan di antaranya memiliki aset jumbo.

TOWR, emiten Grup Djarum, segera melaksanakan rights issue dengan menerbitkan 5 miliar saham baru, senilai Rp4,5 triliun, usai mendapat restu RUPSLB.

Bank DKI menjadi salah satu calon induk kelompok usaha bank (KUB). Adapun, PT BPD Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) akan masuk dalam KUB tersebut.

Sarana Menara Nusantara (TOWR) memberikan penjelasan lebih lanjut terkait rights issue 5 miliar saham senilai Rp4,5 triliun.

Penggalangan dana melalui rights issue atau penawaran umum terbatas dengan HMETD hingga kuartal III/2024 cenderung sepi dibandingkan tahun lalu.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan bahwa right issue bisa jadi cara untuk mendapatkan pendanaan murah.

Analis menilai prospek right issue ke depan masih akan menarik, tetapi dengan sejumlah catatan.

BEI mencatat 24 emiten dalam antrean untuk right issue per 20 September. Sebagian besar berasal dari sektor consumer cylicals dan finansial.

Emiten Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) membidik dana maksimal Rp9 triliun dari aksi PMHMETD atau rights issue.

Bisnis, JAKARTA — Aksi penghimpunan dana di pasar modal melalui skema rights issue diestimasi semarak hingga pengujung warsa, seiring dengan banyaknya katalis positif yang…

Penggalangan dana melalui rights issue atau HMETD telah menembus Rp32,57 triliun hingga 30 Agustus 2024. Bagaimana prospeknya pada akhir tahun ini?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai Rp135,25 triliun sampai Agustus 2024.

BEI catat penggalangan dana melalui aksi korporasi rights issue telah menembus Rp32,57 triliun per Agustus 2024. Sebanyak 24 perusahaan lainnya masih mengantre.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan 23 perusahaan masuk dalam pipeline IPO, dengan lima perusahaan merupakan perusahaan beraset jumbo.

Emiten properti Grup Agung Sedayu dan Grup Salim, PIK2 (PANI) membelanjakan dana hasil private placement senilai Rp6,5 triliun untuk membeli cadangan lahan.