Bukit Asam (PTBA) melakukan budidaya kaliandra merah untuk dikembangkan sebagai energi biomassa, sebagai bahan bakar campuran batu bara (cofiring) di PLTU.

MIND ID memandang bursa karbon dapat menjadi peluang bagi perusahaan yang berpartisipasi untuk mendukung pencapaian net zero emission lebih cepat.

BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus mendorong program hilirisasi, salah satunya dengan mengenjot pembangunan smelter tembaga Gresik Rp45 triliun.

Di tengah tren penurunan harga batu bara, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mencapai produksi 18,8 juta ton pada semester I/2023 atau tumbuh 18 persen YoY.

Indonesia menawarkan proyek senilai Rp489 Triliun dalam ajang business matching di Asean Indo-Pasifik Forum (AIPF) 2023.

MIND ID bekerja sama dengan perusahaan BUMN Tanzania untuk mengelola timah di dalam negeri.

Realisasi pendapatan dan laba bersih BUMN pertambangan logam anggota MIND ID PT Timah Tbk. (TINS) anjlok sepanjang semester I/2023.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan perpanjangan kontrak PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) akan dilakukan sesuai regulasi yang ada.

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mengakui adanya pembayaran rutin kepada Vale Base Metals yang bermarkas di Toronto, Kanada.

MIND ID telah menyiapkan dana sekitar Rp7 triliun untuk akuisisi sisa kewajiban divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).

MIND ID meminta perjanjian block voting Vale S.A-Sumitomo di PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dirombak sebelum negosiasi divestasi INCO dilanjutkan.

Perjanjian block voting antara Vale SA dan Sumitomo dalam struktur PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) akan menghambat MIND ID mengambil peran strategis di INCO.

Kementerian ESDM masih menunggu penawaran harga divestasi saham dari PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dalam perpanjangan izin tambang.

Negara-negara yang memiliki sumber daya mineral kritis yang belum tereksploitasi, termasuk Indonesia, kini berfokus pada pengembangan produksi dalam negeri.

PT Timah Tbk. (TINS) mengambil langkah strategis mengantisipasi dan pencegahan pencemaran laut, imbas kecelakaan Kapal Isap Produksi mereka di Perairan Bangka.