Data hasil eksplorasi Indonesia bagian timur yang didapat dari survei seismik 2D di area lepas pantai Seram sepanjang 1.000 km berhasil diselesaikan lebih awal.

Petronas Indonesia mengejar pengembangan Lapangan Hidayah di Blok North Madura II di tengah rencana divestasi sebagian hak partisipasi.

Petronas berkomitmen untuk berkontribusi positif terhadap industri hulu migas di Indonesia melalui pengembangan bisnisnya secara berkelanjutan.

Petronas dan Mubadala telah mendapatkan izin untuk buka data terkait dengan rencana divestasi sebagian hak partisipasi di beberapa aset mereka di Indonesia.

Petronas berencana melepas sebagian hak partisipasi (PI) atau melakukan farm-out di dua aset operasinya di Indonesia guna mengurangi risiko.

Petronas menilai akses data masih minim, padahal dapat meningkatkan kegiatan eksplorasi migas di sejumlah cekungan yang dianggap prospektif.

Petronas lewat anak usahanya meneken perpanjangan kontrak bagi hasil untuk Wilayah Kerja (WK) Ketapang selama 20 tahun.

Raksasa migas Malaysia, Petronas melakukan penandatanganan kontrak bagi hasil Wilayah Kerja (WK) Bobara di Papua Barat.

Petronas mengempit Wilayah Kerja atau WK Bobora yang berlokasi di perairan Provinsi Papua Barat dengan luas area 8.444,49 kilometer persegi (km2)

Inpex bersama Pertamina dan Petronas berupaya untuk mengamankan kontrak jual beli LNG jangka panjang untuk hasil produksi Blok Masela.

Anak usaha Petronas telah mengamankan kepastian perpanjangan kontrak bagi hasil atau production sharing contract (PSC) selama 20 tahun.

Menteri ESDM Arifin Tasfrif telah menyetujui Pertamina dan Petronas mengambil alih porsi Shell di Blok Masela.

Pertamina International Shipping (PIS) meraih kontrak senilai Rp500,9 miliar dari penyewaan 2 kapal kepada anak usaha Petronas.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebut Petronas dan Mubadala menjadi salah satu calon investor yang tertarik untuk menggantikan Zarubezhneft di Blok Tuna

Presiden & CEO Inpex Takayuki Ueda mengungkapkan bahwa pengembangan Blok Masela sangat berisiko tinggi.

Perusahaan energi pelat merah, PT Pertamina (Persero) kembali masuk dalam daftar perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia versi Fortune.