Mora Telematika Indonesia (MORA) menetapkan harga final penawaran saham perdana Rp396 per saham.

Calon perusahaan tercatat Moratelindo menetapkan harga final penawaran saham perdana Rp396 per saham serta akan IPO pada 8 Agustus.

Calon emiten PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo, akan memfokuskan investasinya untuk memperluas coverage, akses fiber to home dan building, ducting,…

Galumbang Menak disebut pencetus layanan Voice over IP (VoIP), yakni jasa telepon internasional dengan harga terjangkau.

PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) ketiban durian berkat mega proyek data center berkapasitas 1.000 megawatts (MW) dari konsorsium Sinar Mas dan Dubai.

Bank Indonesia, sebagai bank sentral di Indonesia, juga tidak ketinggalan dalam riset dan kajian tentang CBDC. Bank Indonesia berencana menerbitkan white paper pengembangan…

Sebanyak 37 calon emiten masuk daftar antrian untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Analis melihat prospek penghimpunan dana melalui IPO akan semarak di paruh kedua…

Beberapa calon emiten mengantre untuk bisa IPO seperti Jhonlin, Axioo, hingga Moratelindo dalam waktu dekat.

Grup Sinar Mas berupaya memperkuat bisnis data center melalui dua unit usaha PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN).

Emiten infrastruktur telekomunikasi PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp1,4 triliun…

PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo memperkirakan dapat meraih dana IPO hingga Rp1,03 triliun.

PT Mora Telematika Indonesia Tbk. dan PT Jhonlin Agro Raya Tbk. bakal meramaikan aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada kuartal III/2022.n

Anak usaha Grup Sinar Mas PT Mora Telematika Indonesia atau Moratelindo berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di BEI.

Bakal IPO dalam waktu dekat, MORA tercatat bukukan laba usaha Rp421,7 miliar di kuartal I/2022, meningkat 3,87 persen dari kuartal I/2021 yang sebesar Rp406 miliar.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat calon emiten dengan skala menengah mendominasi papan pencatatan atau pipeline IPO.