Penjualan mobil listrik dunia diperkirakan melambat, menggarisbawahi tantangan industri otomotif dalam upaya dekarbonisasi.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) menguat seiring dengan laporan peningkatan penjualan mobil.

Meskipun hingga Mei, penjualan Toyota Astra masih mengalami koreksi, tetapi terdapat pemulihan pasar secara perlahan.

Kelesuan pasar Eropa, serta penetrasi yang belum agresif membuat mobil listrik China menumpuk.

Mobil hybrid masih menguasai nyaris 70% dari total penjualan mobil listrik pada April.

Toyota berhasil melego sebanyak 10,3 juta unit mobil sepanjang tahun fiskal 2024, lebih dari sepertiga merupakan mobil berbasis listrik.

Investasi jumbo Toyota senilai 2 triliun yen itu terbagi dalam beberapa bidang, yakni sumber daya manusia, produk, hingga teknologi digita.

Jokowi menyatakan bahwa Indonesia masih memiliki peluang yang cukup besar bagi pangsa pasar kendaraan listrik.

Stok mobil listrik di China semakin menumpuk seiring dengan harga rantai pasok baterai menurun, perang harga pun melibatkan BYD, Tesla, dan produsen lain.

Pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2024 ditargetkan mampu mencetak nilai transaksi hingga Rp400 miliar.

VinFast sepertinya lebih mendahulukan pendirian fasilitas produksi di India dan Amerika Serikat (AS), dibandingkan Indonesia.

Selain persoalan harga miring yang ditawarkan mobil listrik asal China seperti buatan BYD dan lainnya, minimnya investasi pun jadi sorotan.

Salah satu yang mempengaruhi penjualan mobil Honda selama kuartal pertama tahun ini adalah pengetatan kredit kendaraan bermotor.

Sepanjang kuartal pertama tahun ini, penjualan mobil secara domestik mengalami pelemahan. Astra Daihatsu Motor pun angkat bicara.

Penjualan mobil secara retail mencapai 230.778 unit pada kuartal I/2024, turun 15% dari 271.423 unit pada periode sama tahun lalu.