Gudang Garam (GGRM) akan menggelontorkan dana investasi pengembangan Bandara Dhoho, Kediri, dalam tiga tahap dengan nilai total Rp10,8 triliun.

Tol Kediri-Tulungagung senilai Rp10,2 T yang diinisiasi oleh Gudang Garam (GGRM) membutuhkan investasi Rp10,2 triliun.

Gudang Garam GGRM yang mengembangkan Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur, memperkirakan baru mencapai BEP dalam 50 tahun.

Pemerintah mengapresiasi dari pihak swasta yang turut serta membangun infrastruktur, membantu pemerintah agar konektivitas bisa terwujud.

Warga sangat membutuhkan jaringan listrik. Mereka sudah mengajukan ke PLN, namun belum membuahkan hasil.

Gudang Garam melalui Surya Dhoho Investama menambah aset lahan 72.625 meter2 untuk Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur.

Suntikan dana oleh GGRM ini membuat modal ditempatkan dan disetor SDHI yang semula Rp5 triliun bertambah menjadi Rp6 triliun.

Gudang Garam telah menerima surat pengunduran diri Susanto Widiatmoko dari jabatannya selaku direksi.

Bandara ini akan menjadi harapan besar bagi wilayah Kediri dan sekitarnya sebagai gerbang alternatif untuk masuk ke Jawa Timur.

Bandara Dhoho Kediri yang berada di Kabupaten Kediri ini menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan 100 persen dana investasi swasta oleh PT Surya Dhoho Investama,…

PT Angkasa Pura I (persero) bersama dengan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) sebagai mitra pembangunan bandara Dhoho di Kediri.

Gudang Garam telah menyerap alokasi belanja modal sebesar Rp2,5 triliun pada Juni 2020 yang dipergunakan untuk membangun bandar udara di Kabupaten Kediri