Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan daftar 50 perusahaan yang berpotensi delisting, mulai dari WSKT, SRIL, hingga MYRX milik Benny Tjokro.

Kejaksaan Agung (Kejagung) tercatat mengoleksi belasan saham di Bursa Efek Indonesia dengan kepemilikan di atas 5%.

OJK mengenakan sanksi berupa denda senilai Rp3,35 miliar kepada PT Emco Asset Management lantaran memiliki sangkut paut dengan Benny Tjokrosaputro (Bentjok).

Kejaksaan Agung telah menyita aset terpidana Benny Tjokrosaputro berupa satu buah properti atau vila di New Zealand senilai Rp32,8 miliar.

Kejagung bakal melelang enam tas Hermes milik istri Benny Tjokrosaputro, terpidana kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang di PT Asuransi Jiwasraya.

Kabar penjualan sejumlah saham mengemuka saat penyelesaian kasus Jiwasraya melalui likuidasi tampak menemui titik terang.

Dalam kasus ini, diketahui terdapat 11 emiten yang tercatat sebagai saham sitaan milik Kejaksaan Agung serta dalam risiko delisting oleh BEI.

Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan peringatan sekaligus denda Rp50 juta kepada emiten terafiliasi Benny Tjokrosaputro seperti MYRX dan RIMO

Kejagung menyita aset terpidana Benny Tjokrosaputro alias Bentjok seluas 1.610.695 meter persegi atau 161 hektare

Kejagung sita aset milik Benny Tjokrosaputro alias Benny Tjokro alias Bentjok seluas 5.621 meter persegi di Sumut terkait kasus korupsi Jiwasraya dan Asabri

Sembilan saham emiten yaitu OCAP, UNIT, DUCK, NUSA, KRAH, KPAL, FORZ, MAMI, dan PURE berpotensi terdepak dari BEI.

Sudah bukan rahasia bila ada puluhan emiten yang masuk dalam daftar berisiko delisting alias terdepak dari Pasar Modal Indonesia.

Kejaksaan melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset milik Benny Tjokro, terpidana kasus korupsi PT Jiwasraya dan PT Asabri.

Mahkamah Agung (MA) memperberat hukuman terhadap Teddy Tjokrosaputro menjadi 17 tahun penjara.

Salah satu aset Benny Tjokro yang disita Kejagung kali ini adalah saham senilai Rp96,75 miliar.

Bursa menyampaikan saham HOME telah mencapai 36 bulan suspensi pada 3 Februari 2023 sehingga berpotensi delisting.