Saham Bank IBK (AGRS) sebelumnya masuk papan pemantauan khusus sejak Februari 2024, karena bank belum memenuhi ketentuan BEI terkait Free Float Nomor I-A.
Investor Korea Selatan pemilik Bank Woori Saudara (SDRA) dan IBK Indonesia (AGRS) menyiapkan dana Rp3 triliun dan Rp1 triliun untuk membawa bank naik kelas.
Investor asal Korea Selatan tercatat royal mengguyur modal bagi bank besutannya di Indonesia seperti KB Bukopin (BBKP) hingga Bank IBK Indonesia (AGRS).