Pimpinan KPK sepakat untuk tidak memberikan bantuan hukum kepada Firli Bahuri yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan

Polisi menyampaikan eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri bakal kembali diperiksa pada Jumat (1/12/2023).

Bareskrim Polri akan kembali memeriksa eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pada kasus dugaan pemerasan oleh Firli Bahuri di Kementan.

Kapolda Metro Jaya Karyoto menyampaikan saat ini kepolisian tengah menunggu pertimbangan dari tim penyidik untuk melakukan penahanan atau tidaknya kepada Firli.

KPK akan mencabut akses masuk Firli Bahuri ke Gedung merah putih.

Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango menyatakan bakal tetap berkomitmen menyelesaikan seluruh target kinerja lembaga meskipun ada kasus Firli Bahuri

Kapolda Metro Jaya menjelasakan alasan mantan Ketua KPK Firli Bahuri tak ditahan meskipun sudah berstatus tersangka pada kasus dugaan pemerasan di Kementan.

KPK memastikan akan melanjutkan penanganan kasus etik Firli Bahuri.

Nawawi Pomolango belum memastikan akan memberikan bantuan hukum atau tidak kepada Firli Bahuri.

Jokowi melantik Nawawi sebagai Ketua KPK dan memintanya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat ke lembaga yang tergerus akibat kasus Firli Bahuri

Kapolri menanggapi status tersangka pada eks Ketua KPK Firli Bahuri dalam kasus pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango segera membahas sejumlah kerja prioritas lembaga tersebut usai penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan.

Firli Bahuri resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan eks Mentan Syarul Yasin Limpo. Bagaimana komitmen para capres terhadap eksistensi KPK?

Anies Baswedan mengatakan bahwa saat ini aturan internal di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlalu longgar.

Menurut Anies, Jokowi mestinya langsung memberhentikan Firli begitu terendus pelanggaran etik, tanpa perlu menunggu status tersangka.