Obligasi ritel atau surat utang negara menjadi salah satu investasi yang dilirik investor karena beberapa faktor seperti nilai kupon yang relatif tinggi.

Pemerintah masih akan menerbitkan tiga Surat Berharga Negara (SBN) lagi hingga akhir tahun 2023, usai penerbitan ORI023.

Hasil penjualan Sukuk Tabungan ST010 sebesar Rp15 triliun atau menorehkan rekor tertinggi sepanjang penerbitan sukuk tabungan.

Sukuk Tabungan seri ST010 ramai diburu oleh investor hingga ludes walaupun masa penawaran masih akan berakhir pada 7 Juni 2023.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana menambah kuota Sukuk Tabungan (ST) seri ST010.

BNI menjadi Mitra Distribusi Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk menawarkan Sukuk Tabungan Seri ST010 dengan masa penawaran 12 Mei - 7 Juni 2023.

Nilai investasi Sukuk Tabungan Seri ST010 terbilang terjangkau. Investor bisa memulai pemesanan dari Rp1 juta.

Investasi Sukuk Tabungan seri ST010 memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan deposito, baik dari sisi imbal hasil maupun pajak.

ST010 dinilai memiliki karakteristik seperti deposito bank namun dengan imbal hasil yang lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito.

Seri SBR012 rencananya akan mulai ditawarkan pada Januari 2023, dan akan menjadi obligasi ritel pertama di tahun ini.

Total penjualan ST009 telah menyentuh Rp7,7 triliun, setelah beberapa kali kuotanya ditambah oleh pemerintah.

Total penjualan ST009 telah memenuhi seluruh kuota senilai Rp7,5 triliun dalam sepekan.

Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 laris manis diminati oleh investor. Pemerintah siap tambah kuota penjual hingga lebih dari Rp5 triliun.

Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 mulai dipasarkan hari ini (11/11/2022). Analis berpendapat minat investor terhadap ST009 akan cukup positif.

Kupon yang ditetapkan untuk seri ST009 sebesar 6,15 persen bersifat mengambang atau floating with floor.