Penawaran SBN ritel syariah ST013 resmi dibuka dengan dua tenor, ST013T2 dan ST013T4, berikut simulasi imbal hasil bulanan yang didapat investor.

Sukuk Tabungan ST013 resmi terbit mulai hari ini memiliki 8 keuntungan yang bisa diperoleh investor.

SBN Sukuk Tabungan ST013 resmi terbit mulai hari ini dengan masa penawaran pada periode 8 November 2024 - 4 Desember 2024.

Penjualan SBN ritel Sukuk Tabungan ST013 diproyeksi tidak seramai SBN ritel sebelumnya kendati menjanjikan kupon imbal hasil yang lebih tinggi.

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mendorong anak muda di Indonesia untuk berinvestasi di SBN karena minim risiko dan bisa bantu APBN.

Pemerintah akan meluncurkan SBN Ritel seri terakhir pada tahun ini yakni sukuk tabungan seri ST013. Bagaimana prospek kupon dan pasarnya?

Emiten Grup Salim PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) atau Bank INA mengumumkan peluncuran layanan pembelian SBN Ritel di Pasar Perdana.

DJPPR Kemenkeu akan segera merilis Surat Berharga Negara (SBN) ritel Sukuk Ritel seri SR021 yang estimasinya pada Agustus 2024.

BNI (BBNI) optimis dapat meraup Rp1 triliun dari penjualan SR021.

Setelah penawaran Savings Bond Ritel seri SBR013 berakhir hari ini, Kamis (4/7/2024), pemerintah akan menerbitkan SR021

Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Sukuk Ritel (SR) seri SR021 yang akan ditawarkan pada Agustus mendatang

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel berencana menerbitkan obligasi dan sukuk senilai Rp3 triliun.

DJPPR Kemenkeu mengungkap sederet faktor pendorong penjualan ST012 laris manis hingga menyentuh Rp18,51 triliun.

Sukuk Tabungan seri ST012 laris terjual sekitar Rp18 triliun per Selasa (28/5/2024) atau sehari jelang penutupan.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menawarkan fasilitas early redemption atau pencairan sebelum jatuh tempo bagi para investor Sukuk Tabungan seri ST010

Penjualan sukuk tabungan ST012 tercatat mencapai Rp15,3 triliun hingga Jumat (24/5/2024), usai BI menahan suku bunga acuan di level 6,25%.