Turkish Airlines melakukan pendaratan darurat di New York, Amerika Serikat setelah pilotnya tiba-tiba pingsan dan meninggal dunia.

Polisi membantah narasi terkait dengan pembebasan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Asuransi terkait pilot bisa mencakup proteksi kecelakaan, risiko perang, kesalahan operasional penerbangan, hingga kesalahan pendaratan.

Menhan Prabowo Subianto memastikan bahwa Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah diserahkan ke Duta Besar (Dubes) Selandia Baru usai tiba di Jakarta.

Satgas Cartenz mengungkapkan upaya membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang tersandera KKB Egianus Kogoya selama 1,5 tahun.

Hal tersebut disampaikan Susi dalam cuitannya di akun X @Susipudjiastuti pada Sabtu (21/9/2024) menyusul pembebasan Pilot Susi Air Philip Mehrtens.

Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens resmi berhasil dibebaskan pada hari ini, Sabtu 21 September 2024.

OPM Papua setuju untuk membebaskan pilot Susi Air asal Selandia Baru yang disandera.

Para pilot maskapai penerbangan menyuarakan kekhawatiran akan risiko kecelakaan pesawat akibat kekurangan pegawai menara ATC di Australia.

Komisi I DPR buka suara terkait dengan kasus pilot Susi Air Capt. Philips Martenz yang disandera 1 tahun lebih oleh KKB di Papua.

Pilot Batik Air yang tertidur akibat kelelahan, dijatuhkan sanksi. Namun hal itu dianggap bukan solusi, karena kelelahan merujuk penyebab yang kompleks.

Pilot Batik Air yang bertugas pada penerbangan Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 dinonaktifkan sementara akibat tertidur saat bertugas.

Dalam laporan yang diberikan menyatakan bahwa pilot mengalami kelelahan dalam bekerja.

Pilot dan Copilot Batir Air tertidur saat membawa penumpang dalam penerbangan Kendari—Jakarta. KNKT pun melakukan investigasi atas kejadian itu.

Polda Papua menyampaikan ada pihak ketiga yang terlibat dalam kasus penyanderaan pilot Susi Air, kapten Philips Martenz kepada atase Kepolisian Selandia Baru

Wapres RI Ma'ruf memastikan keselamatan dari Pilot Susi Air saat bertemu PM Selandia Baru.