Produsen suku cadang untuk baterai kendaraan listrik asal China, yakni Londian berencana untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di bursa Amerika Serikat.

China bisa mengalahkan Amerika Serikat (AS) dan Eropa dalam bidang kendaraan listrik.

Tesla telah mengajukan proposal pembangunan battery storage system (BSS) kepada para pejabat di India.

Tingginya penjualan mobil listrik membuat Hyundai Motors Indonesia (HMID) berani meningkatkan kapasitas produksi atau pasokan mobil listrik dari pabrik.

China tengah menghadapi surplus produksi mobil listrik, tengah membidik pasar potensial seperti Indonesia.

Ketersediaan baterai yang andal, kuat, dan efisien menjadi hal mutlak di era kendaraan listrik yang semakin berkembang.

Indonesia tidak mau kalah dari negeri tetangga, Malaysia, dalam menarik investasi mobil listrik. Kini, Indonesia berupaya menggaet Geely, pabrikan asal China.

Seorang veteran industri otomotif yang berbasis di Shanghai telah menyelidiki klaim kuburan kendaraan listrik.

Indonesia tak bisa hanya menadah investasi untuk mengembangkan kendaraan listrik, tetapi juga berbagi insentif kepada pelaku swasta.

Entitas produsen baterai kendaraan listrik asal China, CNGR Advanced Materials Co. mempertimbangkan untuk IPO di Bursa Efek Indonesia.

PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, bakal memproduksi sel baterai kendaraan listrik pada awal tahun depan.

Geely yang pernah berkiprah di pasar Indonesia, kini diminta untuk membesut mobil listrik buatan lokal.

Sinyal kuat perpanjangan kontrak PT Vale hingga analisis saham BUMN Karya

Kemenperin mengungkap pembelian motor listrik tanpa bantuan pemerintah lebih laku dibandingkan dengan motor listrik bersubsidi.

Menperin Agus Gumiwang menuturkan smelter nikel PT Mitra Murni Perkasa senilai Rp6,5 triliun di Kaltim sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik atau EV.