Merek dan operasional Tupperware di sejumlah pasar utama akan diambil alih oleh kelompok pemberi pinjaman, setelah terdapat penjualan senilai Rp369,68 miliar.
Sritex didirikan oleh HM. Lukminto sebagai usaha perdagangan tekstil di Pasar Klewer. Perusahaan itu lalu merambah bisnis kertas, investasi, hingga pariwisata.
PT Bank Permata Tbk. (BNLI) buka suara usai Pengadilan Negeri Niaga Semarang memutuskan PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex (SRIL) dalam kondisi pailit.
Sritex (SRIL) mencatatkan utang bank jangka pendek dan jangka panjang masing-masing US$11,36 juta dan utang bank jangka panjang US$809,99 juta per Juni 2024.