Paraga Artamida, pemegang saham mayoritas BSDE, 17,14 juta lembar saham.

Kebijakan mengenai Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang baru saja disahkan beberapa hari lalu diperkirakan menjadi peluang baru bagi emiten properti.

PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) menjadi emiten properti dengan perolehan laba bersih terbesar sepanjang kuartal I/2024.

Emiten properti diperkirakan meraih angin segar seiring melandainya tingkat inflasi AS, sehingga menguatkan kembali narasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan kinerja prapenjualan sebesar Rp2,22 triliun sepanjang kuartal I/2024.

Saham properti seperti CTRA, BSDE, dan SMRA direkomendasikan analis setelah BI mengerek suku bunga acuan ke 6,25%.

Saham BSDE, AUTO hingga MARK berpeluang cuan hari ini, Kamis (25/4/2024), usai Bank Indonesia (BI) naikkan suku bunga acuan atau BI rate menjadi 6,25%.

Sejumlah saham di sektor tertentu terdampak positif saat Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga di level tinggi. Namun beberapa saham lainnya berisko merugi.

Indeks saham properti turun 12,28% sepanjang tahun berjalan ke 626,49, seiring depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Waktunya borong BSDE - CTRA?

IHSG diperkirakan akan bergerak menguat pada perdagangan perdana setelah libur Idulfitri.

Emiten-emiten Grup Sinarmas mencatatkan kinerja yang beragam sepanjang 2023, dengan mayoritas mencatatkan penurunan laba bersih.

Laju inflasi Ramadan tahun ini diproyeksi akan tembus 3% pada Maret 2024 di tengah lonjakan harga pangan akibat El Nino dan kenaikan tarif tiket pesawat.

Pembangunan Stasiun KRL Jatake yang merupakan kolaborasi KAI dan BSD ditargetkan rampung pada 2025.

Pengembangan BSD bakal mendapatkan banyak kemudahan usai resmi ditetapkan sebagai proyek strategis nasional (PSN) oleh Presiden Jokowi.

PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) siap mengucurkan dana hingga Rp100 miliar untuk mendukung pembangunan Stasiun Jatake.