PT UBS Sekuritas Indonesia menjadi broker dengan nilai transaksi tertinggi sebesar Rp18,4 triliun. Sementara itu, volume transaksi tertinggi dipegang oleh PT Mirae Asset…

Tiga emiten rumah sakit yang menjadi sorotan Mirae Asset yaitu PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), dan PT Medikaloka…

Mirae Asset mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp10,83 triliun dari volume perdagangan sebesar 16,14 juta saham selama pekan ini.

Mirae melihat adanya kinerja yang cukup menjanjikan untuk proyek nikel Weda Bay Nickel (WBN) Antam (ANTM) di masa mendatang.

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan investor untuk memilih saham yang fundamentalnya baik.

Harga komoditas masih terus bergejolak sejak konflik antara Rusia dan Ukraina dimulai pada awal Maret 2022.

Saham Astra (ASII) disukai karena sentimen positif dari harga komoditas CPO, sementara saham Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) menjadi pilihan karena estimasi dividen yang…

Setelah melemah cukup signifikan pada perdagangan Selasa (10/5/2022), IHSG dinilai akan pulih, dengan potensi saham perbankan BBRI dan BBNI yang patut dicermati.

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan saham PT Siloam Hospital Tbk. (SILO) dibandingkan dengan kompetitor lainnya.

Harga saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) berpotensi mendekati level Rp31.900 karena mampu mencatatkan kinerja cukup baik di tahun ini.

Mirae memilih 8 saham favorit untuk April 2022, mulai dari emiten perbankan, komoditas, hingga ritel antara lain BBNI, BBRI, LPPF, SDMR, ITMG, ADRO, UNTR, dan ANTM.

Mirae Asset Sekuritas menilai akan banyak perusahaan yang berinisiatif dan terdorong untuk masuk ke pasar modal dalam rangka mendapatkan dana dari publik.

Matahari Department Store (LPPF) diperkirakan akan meraup peningkatan pendapatan yang kuat secara year-on-year (yoy) dari penjualan pakaian selama Ramadan.

Perusahaan batu bara seperti BYAN dan ADRO, serta perusahaan pelayaran TCPI dan HITS, dan perusahaan rantai pasokan dan logistik minyak AKRA memimpin sektor energi.

PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) tercatat membukukan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp209,26 miliar.