Rencana pemerintah menambah objek cukai dengan memasukkan plastik dan minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) dinilai sulit terwujud pada tahun politik.
Makroekonomi menjadi faktor paling krusial dalam implementasi kebijakan terkait konsumsi masyarakat, termasuk penerapan cukai plastik dan minuman manis.
Pengenaan cukai terhadap bahan baku plastik memaksa pelaku industri, khususnya makanan dan minuman (Mamin) seperti Mayora, untuk menaikkan harga produk akhir.
Pemerintah berencana menaikkan target penerimaan cukai dari plastik dan minuman bergula dalam kemasan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2023. Namun, Ditjen…
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan optimis industri petrokimia di Indonesia bakal menjadi nomor satu di Asean. Namun ternyata, masih banyak…
Rencana penerapan cukai untuk BBM, ban karet, dan detergen pertama kali disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu dalam…
Derasnya impor legal maupun ilegal telah mengancam porsi pasar produsen ban dalam negeri. Rencana pengenaan cukai terhadap produk tersebut dianggap menambah beban bagi para…
Implementasi dari rencana pengenaan cukai terhadap produk ban karet bakal berdampak negatif terhadap industri karet rakyat di dalam negeri. Apalagi, kualitas karet di Tanah…
Pemerintah sudah mulai mengkaji rencana penerapan bea cukai terhadap ban karet beserta sejumlah komoditas lainnya, deterjen dan bahan bakar minyak (BBM).
Bisnis, JAKARTA — Kalangan manufaktur menilai pengenaan cukai pada plastik dan minuman berpemanis dalam kemasan dalam waktu dekat tidak pas di tengah kenaikan harga bahan…