Sederet emiten di pasar modal seperti SMAR, AVIA hingga ASSA menjadwalkan cum dividen pada pekan depan periode 11 hingga 14 November 2024. Cek detailnya.

Sebelumnya, Mark Dynamics (MARK) telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai Rp76 miliar atau Rp20 per saham pada 6 September 2024.

Emiten cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) membukukan kenaikan laba bersih 124,5% hingga kuartal III/2024.

MARK berencana membagikan dividen interim periode tahun buku 2023 senilai total Rp19 miliar atau setara Rp5 per saham.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Bisnis, para pemegang saham nantinya akan menerima dividen sebesar Rp35 per lembar saham. 

Mark Dynamics Indonesia menyabet penghargaan dalam ajang Bisnis Indonesia Award 2023 pada kategori Kelistrikan, Mesin, dan Jasa Komersial.

Dalam 5 tahun terakhir, Mark Dynamic Indonesia membayarkan dividen kumulatif sebesar Rp444,6 miliar, nilai tersebut bahkan lebih besar dari nilai valuasi emiten

Mark Dynamics Indonesia (MARK) akan membagikan dividen sejumlah Rp35 per saham. Pembagian tersebut telah disetujui pada RUPS yang digelar 30 Mei 2023 lalu.

Mark Dynamics Indonesia catat Compounded Annual Growth Rate (CAGR) yang mencapai 10 persen selama 20 tahun terakhir.

MARK mencetak pendapatan dari penjualan sebesar Rp736,07 miliar per kuartal III/2022, dengan konstribusi penjualan ekspor sebesar Rp591,87 miliar.

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mendapatkan dua penghargaan secara berturut-turut dari IDX Channel dan Forbes Indonesia.

MARK mencatatkan penurunan pendapatan lewat penjualan sebesar 11,54 persen dan laba 21,23 persen.

MARK berhasil masuk kembali dalam dalam daftar Forbes Asia’s Best 200 Under a Billion pada tahun 2022

MARK meraih sertifikasi sustainability dari The Planet Mark di London, Inggris

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) mencatatkan laba bersih Rp205 miliar pada semester I/2022. Laba bersih tersebut tumbuh 32% secara year-on-year (YoY).

Mark Dynamics Indonesia (MARK) akan membangun pabrik alat sanitasi di samping pabrik Dalu 2 untuk memproduksi toilet duduk, dengan rencana capex Rp280 miliar.