Seperti diketahui, pada tahun ini pemerintah membuka seleksi penerimaan calon aparatur sipil negara (ASN). Seleksi itu terdiri atas seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS)…

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor memvonis Rohadi "PNS Tajir" dengan hukuman 3,5 tahun penjara dan denda Rp300 Juta.

BPKP sedang menyelidiki 97.000 PNS yang tidak mengikuti pendaftaran ulang pegawai negeri sipil (PUPNS).

Mahkamah Agung membuka pendaftaran bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mulai 30 Juni 2021.

Pendaftaran CPNS 2021 dan PPPK 2021 dapat melalui portal sscasn.bkn.go.id. Dibuka besok 30 Juni 2021.

Instruksi tersebut sejalan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro yang kembali diperpanjang dan berlaku mulai 15 - 28 Juni 2021.

Calon pelamar CPNS 2021, hanya bisa mendaftar satu instansi, satu jenis kebutuhan dan satu jabatan pada tahun anggaran yang sama.

Anda tertarik mengikuti seleksi CPNS dan PPPK 2021? Berikut persyaratan dan ketentuan umum PPPK 2021

Dalam surat palsu bernomor 257/VI/2021 tentang pengangkatan tenaga honorer, seolah-olah ada keputusan rapat bersama Komisi X DPR dan Menteri Aparatur Sipil Negara dan Birokrasi.

Hal itu berarti gaji ke-13 yang bisa diterima ASN bergantung pada penyelesaian persyaratan oleh satker.

Bagi PNS yang berusia 50 tahun ke atas, ibu hamil dan menyusui, memiliki penyakit bawaan atau perantara disarankan untuk flexible working arrangements (FWA).

Simak pernyataan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021.

BKN diminta melakukan evaluasi sistem database secara berkala dan melakukan inovasi untuk mencegah berulangnya kejadian adanya data fiktif ASN.

Kepala BKN Haria Wibisana mengungkapkan penemuan hampir 100.000 data pegawai negeri sipil misterius pada 2014.

BKN menemukan adanya 97.000 data PNS palsu yang masih menerima gaji pensiun, padahal orangnya sudah tidak ada.