Animo masyarakat cukup tinggi terhadap piringan hitam, kini produk musik lawas kembali menjadi barang antik yang digemari.

Di tengah gempuran rilisan musik berbasis streaming, piringan hitam (vinyl) kembali populer dan diminati penikmat musik di berbagai belahan dunia.

Para penikmat musik semakin mengapresiasi rilisan piringan hitam atau vinyl, sehingga harganya terus meningkat sampai masuk radar inflasi di Inggris.

Label rekaman plat merah pertama di Indonesia itu perlu mendapat perhatian khusus. Tak sekedar untuk bertahan, tapi juga untuk tetap mendulang cuan.

Mengoleksi piringan hitam saja tidak cukup, Raja Humuntar Panggabean bersama rekan-rekannya berinisiatif mendirikan Hearing Eye Record Store pada 2014 untuk menjual vinyl…

Ridwan, pemilik toko jual beli piringan hitam d'jadul di Blok M Square, Jakarta Selatan, menuturkan vinil grup-grup musik rock Indonesia era 70-an paling banyak dicari.

Medium perekam suara dalam bentuk vinyl atau piringan hitam kembali berjaya. Hal ini ditandai dengan sejumlah musisi dalam negeri yang tidak segan-segan merekam lagunya dalam…