APRIL Group berkomitmen pada pengelolaan hutan berkelanjutan melalui pendekatan produksi-proteksi dan restorasi ekosistem guna mendukung target iklim Indonesia

Emiten Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) mencetak laba bersih US$226,10 juta atau setara Rp3,42 triliun sepanjang kuartal III/2024.

Saham INKP masih menyimpan potensi return hingga 79,9% menurut konsensus para analis.

Formula Oru Kami berasal dari seni origami–melipat-lipat dasar baju untuk membuat desain yang diinginkan.

INKP memiliki tiga pabrik yaitu di Riau, Serang dan Tangerang dengan memproduksi produk pulp, kertas industri, kertas budaya dan tissue.

Emiten Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) akan menekan anggaran untuk membangun pabrik baru sebesar 17,13%.

Emiten kertas Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) memasang target kenaikan penjualan mencapai US$3,6 miliar sepanjang 2024.

Grup Sinarmas INKP melakukan penyesuaian nilai investasi dan target operasional pabrik kertas baru Karawang

Minat industri memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap meningkat seiring dengan adanya kepastian hukum yang diterbitkan pemerintah.

Sejumlah investor terekam menambah muatan kepemilikan sahamnya di emiten kertas Grup Sinarmas yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP).

Industri percetakan kemasan di dalam negeri berpotensi tumbuh lebih besar mengingat pasokan segmen ini masih banyak yang mengandalkan barang impor.

Sejumlah sentimen dari sektor industri kertas dan pulp, diyakini akan menjadi katalis bagi kinerja emiten Grup Sinarmas yakni Indah Kiat Pulp & Paper (INKP).

PT Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW) atau FajarPaper mencatatkan rugi bersih Rp625,86 miliar sepanjang 2023.

Anggaran bansos yang terus meningkat belum mampu turunkan angka kemiskinan signifikan. Sedangkan, kebutuhan kertas untuk logistik Pemilu 2024 hingga 65.998 ton.

Kinerja industri kertas mengalami pertumbuhan positif yakni 4,52% sepanjang 2023 yang didongkrak pesatnya permintaan menjelang Pemilu 2024.

Kebocoran gas kaustik di pabrik kertas milik PT Pindo Delli Pulp and Paper Mills II Karawang membuat 123 warga sekitar keracunan massal.