Untuk melihat hujan meteor Orionids secara langsung dengan mata telajang, masyarakat harus berada di tempat gelap dan jauh dari hingar bingar lampu perkotaan.
Dugaan dan pendapat ini sebenarnya masih sangat spekulatif karena belum ada kajian ilmiah yang membuktikan kebenarannya dan secara empirik belum terbukti.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulonprogo Aris Widiatmoko mengungkapkan awan tersebut pertama kali terlihat di pesisir Kulonprogo sekitar pukul 07.30 WIB.
Awan tersebut muncul pada pagi hari dengan radius yang cukup panjang, dan tinggi menyerupai gelombang tsunami yang pernah meluluh lantakkan Aceh beberapa tahun silam.
Gilles Bellon, dosen fisika di Universitas Auckland (Auckland University) Selandia Baru yang memiliki spesialiasi tentang awan berencana untuk menyelidiki pelajaran yang…
Mengamati benda-benda langit ternyata menjadi hobi yang menarik bagi sebagian orang. Mereka rela berburu ke beberapa daerah hingga menunggu berjam-jam agar dapat menangkap…