Sewindu sudah, dokumen transaksi simpanan di Pandawa Mandiri Group tersimpan rapi.

Maraknya penipuan berkedok koperasi terjadi karena tidak dilakukannya penguatan koperasi. Lemahnya pengawasan menjadi celah untuk melakukan penipuan dengan kedok koperasi…

Aset yang berjumlah 19 item segera dieksekusi oleh kurator kepailitan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa Mandiri Group untuk dilakukan lelang dan selanjutnya menjadi budel…

Bisnis, JAKARTA — Tim kurator terus menyisir aset Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Mandiri Group guna memenuhi kewajibannya membayar tagihan senilai Rp3,32 triliun kepada ribuan…

Tim kurator kepailitan Koperasi Simpan Pinjam Pandawa mandiri Group terus menelusuri aset debitur di luar aset yang kini disita negara lewat putusan Pengadilan Negeri Depok.

Aset itu di luar barang sitaan kejaksaan yang harus diserahkan kepada negara.

Upaya perlawanan ini masuk dalam ranah hukum perdata. Putusan yang dilawan yakni vonis majelis hakim Pengadilan Negeri Depok yang menyatakan aset Nuryanto seluruhnya diserahkan…

Rapat ini merupakan rapat perdana pascaputusan pidana terhadap pemilik Koperasi Nuryanto dan 26 leader-nya.

Nasabah (kreditur) merasa kecewa dengan putusan majelis hakim. Pasalnya, majelis menyatakan seluruh aset Nuryanto selaku pemilik Koperasi dan para leader-nya disita oleh…

Ketua majelis hakim Yulinda Trimurti Asih Muryati mengatakan Nuryanto (terdakwa) terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana dengan menghimpun dana masyarakat…

Para kreditur atau nasabah Koperasi Pandawa menginginkan harta mereka kembali dan menyatakan keberatan dengan tuntutan jaksa yang menyatakan barang sitaan Nuryanto menjadi…

JPU juga menuntut para leader koperasi pandawa dengan hukuman 11 tahun penjara. Total terdapat 26 leader dalam perkara pidana dengan No.424/Pid.Sus/2017/PN.DPK ini.

Kurator kepailitan Koperasi Simpan Pinjam Pandawa dan pemiliknya Nuryanto diminta untuk menunggu putusan perkara pidana di Pengadilan Negeri Depok.

Kurator kepailitan Koperasi Simpan Pinjam Pandawa dan pemiliknya Nuryanto diminta untuk menunggu putusan perkara pidana di Pengadilan Negeri Depok.

Rencananya, aksi demo ini akan dilakukan pada 9 November mendatang. Aksi ini merupakan yang kedua kalinya setelah demo pada 2 November.

Mereka minta agar piutangnya terhadap koperasi simpan pinjamn yang telah dinyatakan pailit tersebut diakui.