Setelah melalui serangkaian perjalanan panjang dan perpanjangan tenggat, PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia akhirnya mencapai kata sepakat dalam negosiasi…

Indosat Ooredoo Hutchison akan menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan perkiraan pendapatan tahunan hingga US$3 miliar.

Nama orang terkaya Hong Kong pemilik bisnis properti hingga aplikasi Zoom berada di balik keputusan Indosat (ISAT) dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) merger. 

Perusahaan gabungan Indosat dengan Tri akan diberi nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison).

Indosat Ooredoo Hutchison akan dikendalikan secara bersama-sama oleh Ooredoo Group dan CK Hutchison. 

Kesepakatan ini akan melahirkan perusahaan nomor dua terbesar di Indonesia,  didukung oleh dua mitra yang sangat berkomitmen yaitu Ooredoo Group dan CK Hutchison. 

Merger ini disepakati oleh masing-masing induk usaha melalui penandatanganan transaksi definitif untunk penggabungan bisnis telekomunikasi di Indonesia.

Tri Indonesia meluncurkan Paket Chelsea yang menjanjikan ekstra kuota hingga 10 GB setiap kali Tim London Biru itu memenangkan pertandingan Liga Inggris selama musim ini.

Kedua pemegang saham perusahaan memperpanjang kembali periode eksklusivitas Memorandum of Understanding (MoU) yang tidak mengikat secara hukum sehubungan dengan kemungkinan…

Tri Indonesia memberikan bonus tambahan kuota hingga 40 GB untuk seluruh pengguna dalam mendukung program bantuan paket kuota internet dari pemerintah.

PT Hutchison 3 Indonesia mencatatkan kinerja kurang memuaskan pada semester I/2021. Akankah mengganggu rencana merger dengan PT Indosat Tbk. (ISAT)?

Penurunan pendapatan dari Tri Indonesia dinilai tidak akan menurunkan minat Indosat untuk melakukan akuisisi.

Meski pendapatan turun, Tri Indonesia masih menjadi tulang punggung pendapatan CK Hutchison Holdings untuk sektor telekomunikasi untuk pasar Asia.

Indosat berkomitmen untuk membantu masyarakat Indonesia agar tetap terhubung di tengah situasi yang penuh tantangan ini.

Saat ini para pemegang saham kedua perusahaan telekomunikasi tersebut masih melanjutkan proses negosiasi terkait proses merger.