Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengendalian iklim global melalui berbagai kebijakan dan siap menampung aliran investasi asing

Investor, konsumen, maupun masyarakat luas semakin menuntut bisnis yang selaras dengan prinsip keberlanjutan. Berikut sejumlah alasan perlunya penerapan ESG.

Ekspansi ekonomi yang cepat diperkirakan akan menimbulkan tantangan bagi ketahanan energi dan tujuan iklim negara-negara Asean.

Bank Indonesia mendorong industri untuk memacu kredit ke UMKM dan ekonomi hijau di tengah kebijakan makroprudensial yang longgar.

SCG berupaya mengakselerasi transisi menuju masyarakat rendah karbon di Thailand, salah satunya melalui gelaran ESG Symposium 2024

Tiga anak perusahaan Grup Sentosa Laju Sejahtera (SLS) berkomitmen untuk melakukan transformasi bisnis yang ramah lingkungan

Indonesia sendiri membutuhkan pendanaan sebesar US$281 miliar untuk membiayai aksi mitigasi perubahan iklim selama periode 2018–2030.

Jokowi mengungkapkan tantangan Indonesia dalam mengembangkan ekonomi hijau, salah satunya adalah keterjangkauan harga

Pembiayaan bak bensin dalam memacu perekonomian. Tentu saja, dalam hal mengedepankan ekonomi hijau, pembiayaan khusus di sektor ini jadi motor penggerak utama.

Kemitraan yang dinamis hingga proses bisnis berkelanjutan dan sirkular menjadi sebagian aspek yang disoroti para investor raksasa.

Di tengah tren ekonomi berkelanjutan, sejumlah emiten menyampaikan perkembangan inisiatif sustainability seperti INDF, INCO, BNBR, hingga PGEO.

Grup Sinar Mas (DSSA) garap dua blok panas bumi hingga Kalangan perbankan menghitung peluang dari penerapan teknologi kecerdasan buatan.

Berbagai inisiatif sosial memerlukan waktu cukup panjang untuk riset dan inovasi hingga menghasilkan produk. Dukungan investor sangat penting dalam fase itu.

Pemerintah mengungkapkan 3 prioritas utama dalam menyukseskan misi mencapai masa depan berkelanjutan.

Dalam ISF 2024, Menlu Retno menyoroti tiga poin penting yang perlu dikejar oleh pemangku kepentingan di berbagai negara dalam rangka mewujudkan transisi energi

Kadin Indonesia melihat adanya potensi Asean menjadi pemimpin baru ekonomi hijau.