TLKM mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal I/2024 dengan ARPU mobile dan IndiHome yang kompak melandai pada beberapa kuartal terakhir.

Kinerja TLKM 2023 dibayangi sinyal penurunan ARPU. JP Morgan, Blackrock dan lainnya terpantau telah mengurangi saham TLKM pada setahun terakhir.

Telkomsel, Indosat (ISAT) dan XL Axiata (EXCL) kompak mencatatkan pertumbuhan ARPU walaupun dengan jumlah pelanggan yang stagnan bahkan turun.

Di tengah isu merger Smartfren (FREN) dan XL Axiata (EXCL) menguat dan didorong regulator, kinerja FREN justru merugi sebesar Rp108,92 miliar pada 2023.

XL Axiata (EXCL) membukukan laba Rp1,27 triliun pada 20223 dan berpotensi melanjutkan kinerja positif pada tahun ini. Blackrock terpantau menambah saham EXCL.

Indosat (ISAT) memiliki ruang untuk mengejar Telkomsel dan XL Axiata dalam hal rerata pendapatan per pengguna. ARPU ISAT saat ini menjadi yang terendah.

Indosat mencatat pertumbuhan rerata pendapatan per pelanggan mencapai Rp35.600 sepanjang 2023 atau tumbuh 5,3% YoY.

ARPU Telkomsel , Indosat (ISAT), dan XL Axiata (EXCL) mencatatkan tren kenaikan sejak 2019 dan mencatatkan rekor tertinggi pada kuartal III/2023.