Bisnis, JAKARTA – Tiga perusahaan pengangkut kendaraan atau car carrier mengajukan penundaan untuk mengalihkan rute dari pelayaran Tanjung Priok Jakarta-Belawan Medan menjadi…

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk atau IPCC menjelaskan pangsa pasar usai alih trayek dari Priok ke Patimban.

Kemenhub menuturkan perusahaan car carrier membutuhkan waktu persiapan apabila terjadi pengalihan trayek dari Priok ke Patimban.

IPCC sangat antusias dapat memanfaatkan aksi merger induk usaha untuk meningkatkan kinerja perseroan.

Namarin menilai pemerintah tidak perlu memaksakan pemindahan trayek dari Priok ke Patimban dengan imbalan berupa insentif.

Pakar kemaritiman menyebutkan potensi dari pemindahan trayek perusahaan pengangkut kapal kendaraan dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Patimban.

Pembukaan trayek Patimban–Belawan dari sebelumnya Priok–Belawan sedang disiapkan untuk kapal pengangkut kendaraan.

Karena telah ditunjuk sebagai badan usaha yang bakal mengoperasikan Pelabuhan Patimban, PPI bertanggung jawab untuk transparan.

KSOP Kelas II Patimban memaparkan progres proyek Pelabuhan Patimban yang sudah merealisasikan Rp8,8 triliun dana pinjaman dari Jepang.

Toyota disebut-sebut mencuat menjadi salah satu perusahaan yang potensial untuk masuk dalam konsorsium Pelabuhan Patimban.

Proyek Patimban saat ini merupakan pemugasan dari pemerintah sehingga dalam operasinya masih dipungut Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) saja. Hal ini seperti yang telah…

Kondisi di pelabuhan Patimban saat ini belum sepenuhnya beroperasi. Hanya terminal kendaraan dan terminal petikemas yang sudah dapat digunakan.

Kemenhub meminta IPC untuk menginformasikan pemindahan rute tiga perusahaan kapal dari Tanjung Priok-Belawan menjadi Patimban-Belawan.

Begini kondisi dan aktivitas di Pelabuhan Patimban usai diresmikan Presiden Joko Widodo pada akhir 2020.

Namarin berharap operasi kapal di Pelabuhan Patimban jangan mengganggu mekanisme pasar bisnis pelayaran.